Asal usul coffee arabica

Pada tahun 1699 dimulailah sejarah kopi di Indonesia yang dibawa oleh Perusahaan Dagang Dutch East India Co. dari Ceylon. Perusahaan ini menanamkan biji kopi Arabika yang pertama di Bumi Pertiwi di wilayah Jawa. Berselang 19 tahun kemudian, Belanda membawa kopi ini ke Pulau Sumatra. Dibalik masyurnya kopi Jawa dan Sumatra, ia memiliki sisi gelap. Penanaman kopi dilakukan melalui sistem kerja paksa tatkala Belanda menjajah Indonesia. Hasilnya dijual kembali ke Eropa dimana saat itu kopi menjadi salah satu komoditi unggulan.

Kopi yang kita minum saat ini memiliki sejarah sangat panjang. Ia telah melintasi berbagai benua, berbagai ras dan zaman. Tatkala bangsa ini menyeruput secangkir kopi menuju mulutnya, dibalik aroma dan citarasanya yang khas, berbagai catatan sejarah terukir pada setiap tetesan air hitam yang membanjiri rongga mulut kita.

Perjalanan biji kopi Arabica dimulai dari Dataran Tinggi Etophia, sebuah wilayah di Afrika. Kemudian pada tahun 575 dan 890, dua bangsa besar, Arab dan Persia membawanya ke Semenanjung Arab. Bangsa Portugis dan Belanda yang berada di Arab pada saat itu membawa biji kopi Arabika untuk ditanam di Ceylon pada abad enam belas masehi.

Saat ini, di zaman yang berbeda, kita patut bangga Indonesia menghasilkan kopi-kopi terbaik di dunia. Tatkala Anda menyeruput kopi, Anda tidak saja menyeruput air hitam kedalam mulut Anda, tapi juga menyeruput berbagai kisah-kisah kehidupan sejak awal ia ditemukan hingga menjadi kopi hangat yang menenangkan jiwa Anda.

Tinggalkan komentar